RIBUAN WARGA GARUT TUNTUT PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN

( Photo ilustrasi Aqsamunews)





ANTARAJAWABARAT.com,21/11 - Ribuan warga tergabung dalam organisasi Serikat Petani Pasundan berunjuk rasa di halaman kantor DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu, menuntut penyelesaian sengketa lahan milik negara yang selama ini masih dikuasai oleh PTPN.

Koordinator Aksi sekaligus Sekretaris Jenderal Serikat Petani Pasundan, Agustiana, mengatakan kedatangannya ke kantor DPRD untuk mengadu permasalahan rakyat atau petani yang tidak bisa menggarap lahannya karena adanya larangan oleh PTPN.

Padahal lahan yang dikelola PTPN, kata Agustiana, hak guna usahanya sudah habis sejak tahun 1997, namun masyarakat petani tetap tidak bisa memanfaatkan lahan milik negara tersebut.

"Kami disini terutama masyarakat di kawasan konflik agraria merasa tertindas dan tidak diperlakukan secara adil, untuk itu kami meminta kadilan kepada Pemerintah," katanya.

Ia mencontohkan tindakan ketidak adilan terjadi di lahan sengketa Desa Dangian, Sukamukti dan Mekarmukti, Kecamatan Cilawu, yang pengelolaannya masih diakui oleh PTPN VIII Dayeuh Manggunng.

Sedangkan hak guna usaha PTPN tersebut, kata Agustiana sudah habis dan pemerintah seperti yang diatur dalam undang-undang berhak menyerahkan pengelolaannya kepada rakyat.

"Karena hak guna usahanya sudah habis, tanah harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat, untuk kemakmuran seperti tertuang dalam pasal 33 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia," katanya.

Namun kenyataannya, kata Agustiana, pemerintah terkesan membiarkan tuntutan rakyat yang ingin memanfaatkan lahan milik negara sebagai sumber penghidupan.

Bahkan masyarakat yang menuntut haknya, lanjut Agustiana, justru dihadang oleh aparat kepolisian dari Brimob dan mengintimidasi masyarakat petani agar tidak menggarap lahan.

"Buntut dari sengketa, ada masyarakat yang ditahan, tapi saya tidak menuntut dibebaskan, biarkan proses hukum berlanjut, tapi kami minta keadilan agar pihak perusahaan juga diproses hukum," katanya.

Sementara itu, aksi warga asal wilayah selatan Kabupaten Garut sebelumnya melakukan konvoi mengelilingi ruas jalan kota Garut hingga menyebabkan arus lalu lintas macet.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger